Dalam dunia elektromagnetik sinyal / gelombang radio dapat merambat di udara dengan dua polarisasi yang saling tegak lurus tergantung jenis medan yang di tumpanginya, medan listrik atau medan magnit. Polarisasi Antenna Menggunakan polarisasi antenna yang tepat akan memungkinkan kita untuk: · Meningkatkan isolasi terhadap sumber sintal yang tidak di inginkan. Diskriminasi oleh cros polarisasi (x-pol) biasanya sekitar 25 dB. · Meredam interferensi. · Mendefinisikan wilayah / daerah yang di cover (di servis). Antenna di samping berada pada posisi polarisasi horizontal. Perhatikan antenna dipole yang berada di muka reflector parabola berada pada posisi horizontal. Polarisasi horizontal biasanya digunakan untuk hubungan komunikasi point to point (P2P). Pada gambar samping adalah antenna sektoral yang biasa di pasang pada base station (BTS) tempat Akses Point di letakan. Karena antenna sektoral ini harus memberikan servis kepada beberapa stasiun sekaligus atau Point To Multi Point (P2MP) maka biasanya menggunakan polarisasi vertikal. Antenna omnidirectional merupakan contoh lain antenna yang menggunakan polarisasi vertikal. Antenna omnidirectional di rancang untuk memberikan servis dalam radius 360 derajat dari titik lokasi. Sangat cocok untuk Akses Point untuk memberikan servis bagi WARNET sekitarnya dalam jarak dekat 1-4 km-an. Antenna jenis ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi. Gambar pola radiasi antenna omnidirectional dapat dilihat pada gambar di bawah. Potongan medan horizontal memperlihatkan radiasi yang hampir berbentuk lingkaran 360 derajat. Potongan medan vertikal memperlihatkan penampang yang medan yang sangat tipis pada sumbu vertikal. Hal ini berarti hanya statiun-stasiun yang berada di muka antenna saja yang akan memperoleh sinyal yang kuat, stasiun yang berada di atas antenna akan sulit memperoleh sinyal. Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada. Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah / sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi. Tampak pada gambar potongan medan horizontal antenna sectoral yang hanya melebar pada satu sisi saja. Sedang pada potongan medan vertikal-nya sangat pipih seperti antenna omnidirectional. Antenna Directional secara umum ada dua jenis, yaitu: · Yagi · Parabola Antenna yagi mempunyai penguatan lebih kecil (7-15 dBi) tampak pada gambar samping beberapa contohnya. Semakin banyak anak radiator yang digunakan, semakin tinggi penguatan antenna tersebut. Pola radiasinya diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Bentuknya kira-kira seperti bola baik pada potongan medan horizontal maupun vertikalnya. Tipe Antenna akan menentukan pola radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau undirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan untuk cakupan area yang luas. Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung. Undirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan daerah

1 comments

  1. kiky // 30 November 2009 pukul 07.52  

    i like nanostation. because not trouble

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...